Penulis: Wiranto Alski, Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Eksekutif Wilayah Sulawesi Utara
10 November 2025 Penganugerahan soeharto sebagai pahlawan nasional, Selamat datang di orde paling baru, Arus balik Pasca Demokrasi upaya pemutihan sejarah kelam 32 Tahun kepemimpinan Soeharto.
Pada momentum berdekatan dengan hari sumpah pemuda, 29 Oktober 2025 Kami LMND Indonesia melakukan aksi menentang usulan Kemensos yang mengusul Soeharto sebagai pahlawan nasional, karena perencanaan ini sungguh sangat kontroversial. 32 Tahun Kepemimpinan soeharto hanyalah dilihat presentase peningkatan ekonomi secara angka tapi tidak secara komprehensif melihat segi sosial apakah peningkatan itu menyentuh masyarakat secara keseluruhan. 32 Tahun berkuasa angka Mortalitas dan Pelanggaran Ham banyak terjadi, pembungkaman demokrasi secara halus menyandra kebebasan demokrasi Indonesia, Praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) meluas di kepemimpinan Soeharto, Lantas ukuran seperti apa yang melayakkan Soeharto sebagai pahlawan Nasional, apakah ini hanyalah orderan politik untuk menyukseskan kepemimpinan berkelanjutan tanpa melihat luka lama masyarakat sampai hari ini masih membekas. Soeharto tidak layak menjadi Pahlawan Nasional, Soeharto bukanlah pahlawan kita.
Penganugerahan Soeharto sebagai pahlawan Nasional sudah seharusnya kita tetap tegas menolak dan mendorong pencabutan gelar ini ke Presiden Prabowo Subianto, karena ini merupakan penghinaan besar terhadap perjuangan masyarakat dalam menghentikan resim Soeharto yang membuat masyarakat “Distrust” dan terjadilah Reformasi 98.
Konsep politik ini hanya berimplikasi untuk keberlanjutan kepemipinan selanjutnya memperbaiki kredibilitas, hipotesis ini juga di sinyalir mematahkan “counter politik” sekarang yang pada masa itu berjuang di Era orde baru bahkan sabotase Gerakan aktivis di orde baru hingga sekarang , konsep seperti ini tidak layak dipertunjukkan bagi bangsa Indonesia yang punya memori tidak lupa apa yang terjadi di massa lalu.
Ketua LMND Sulawesi Utara mengecam Pemberian Gelar Ini, Tolak Soeharto sebagai Pahlawan Nasional dan Cabut gelar yang diberikan.
