Lmnd, Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EN-LMND) melakukan Launching & Deklarasi Badan Pekerja Kongres (BPK) X di Central Gerakan LMND, Jakarta Selatan pada selasa (19/08/2025)
Pada kesempatan ini, Muhammad Asrul Ketua Umum LMND mengatakan Kongres merupakan pengambilan keputusan tertinggi organisasi yang akan membahas perkembangan situasi internasional dan persoalan ekonomi, politik, pendidikan, sosial, & budaya kebangsaan hari ini.
“Kongres X LMND akan membahas secara mendalam terkait perkembangan dunia dan masalah ekonomi, politik, pendidikan, sosial & budaya yang akan menghasilkan program perjuangan serta strategi-taktik ideologi, politik & organisasi kedepan untuk mewarnai diskursus & gerakan kebangsaan, Kata Asrul.
Lebih lanjut ia mengingatkan kepada kader LMND se-Indonesia bahwa Kongres sebagai ruang pertarungan ide & gagasan bukan pertarungan kekuatan otot.
“Kongres harus dimaknai sebagai ruang konsolidasi ide & gagasan bukan saling adu otot apalagi menjadi medan transaksional yang merusak agenda perjuangan organisasi. Untuk itu, ia menekankan kepada para kader yang akan memimpin LMND kedepan lebih mengutamakan musyawarah mufakat dalam proses pemiliihan nantinya” tegas Asrul
Selain itu, Asrul mengatakan bahwa pelaksanaan Kongres X LMND akan membawa tradisi baru yang berbeda dengan Kongres Organisasi Mahasiswa & partai politik pada umumnya.
“Kongres X LMND akan membawa tradisi berbeda yang akan menjadi terobosan baru dalam lingkungan organisasi di Indonesia,” Ucap Asrul
Selanjutnya Goldy Herdiansyah selaku sekretaris Jenderal LMND mengumumkan struktural BPK yang memberi mandat kepada Claudion K. Sare sebagai Ketua, Nauval D. Salsabila sebagai Sekretaris, dan Samsudin sebagai Bendahara.
Dalam kesempatan yang sama, Claudion menyampaikan bahwa dalam rangka menuju Kongres X LMND, BPK akan melakukan pendataan, Konvensi Pencalonan, & pemilihan ketua umum serta sekjend LMND yang akan menggunakan e-voting.
“Pertama, BPK akan melakukan KTAisasi untuk mendata anggota LMND se-Indonesia. Kedua, mendorong Eksekutif Wilayah melakukan Konvensi pencalonan. Ketiga, sistem pemilihan akan menggunakan e-voting sebagai bentuk akuntabilitas & transparansi proses pemilihan. Keempat, Kongres akan berlangsung pada 23-27 Oktober 2025,” Tutup Claudion.