Yogyakarta — Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Eksekutif Wilayah LMND Sumatera Utara mengirimkan bantuan logistik bagi warga terdampak banjir dan longsor yang melanda Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Bantuan gelombang pertama diberangkatkan pada 29 November dini hari dari Yogyakarta.
Sekretaris Wilayah LMND DIY, Amelia Adhesty, menjelaskan bahwa aksi solidaritas ini merupakan hasil kerja kolektif berbagai pihak. “Donasi yang terkumpul kami gunakan untuk membeli kebutuhan mendesak seperti sembako dan obat-obatan. Situasinya darurat, maka kami bergerak cepat agar bantuan segera sampai ke warga,” katanya.
Dukungan dalam proses penggalangan donasi juga datang dari Jihad, individu asal Sumatera Utara yang turut terlibat langsung membantu LMND dalam penjaringan dan mobilisasi donasi. Perannya tidak hanya sebagai penyumbang dana, tetapi juga bagian dari kerja kolektif yang memperkuat solidaritas untuk pengadaan logistik. LMND menyampaikan apresiasi atas kontribusi aktif dari berbagai elemen yang terlibat, baik dari dalam maupun luar daerah terdampak.
Di Sumatera Utara, koordinasi lapangan dipimpin oleh Risky Fauzy Hasibuan, PJS Ketua Wilayah LMND Sumut. Risky menegaskan bahwa bantuan ini akan disalurkan langsung ke titik-titik terdampak yang membutuhkan dukungan segera. “Kondisi warga masih membutuhkan suplai logistik dasar. Kami pastikan distribusinya tepat sasaran,” ujarnya.
Aksi solidaritas ini turut melibatkan relawan pemuda dari jaringan LMND dan masyarakat setempat, khususnya dari Kabupaten Langkat. Relawan yang terlibat meliputi Sugana, Bani, Zikri, Dimas, Rayhan, Dolay, Arief, dan Ditya, yang bekerja dalam proses pengumpulan, pengepakan, hingga pengiriman bantuan.
Donasi yang terkumpul digunakan untuk membeli sembako dan obat-obatan. Kloter pertama berupa paket sembako telah diberangkatkan pada 29 November dini hari, sementara pengiriman obat-obatan direncanakan menyusul pada 29 November Siang.
LMND menegaskan bahwa penggalangan donasi masih terus dibuka dan mengajak masyarakat luas untuk memperkuat solidaritas guna membantu pemulihan warga di Sumut dan Sumbar.
